PESONA GOA JOMBLANG DENGAN CAHAYA SURGA DARI SINAR MATAHARI
Apa rasanya berada di dalam hutan purba? Kamu bisa mendapatkan jawabannya saat berlibur di Goa Jomblang, Yogyakarta.
Berlokasi di Kabupaten Gunung Kidul, kamu harus menempuh perjalanan darat sejauh 50 km dari pusat Kota Yogyakarta. Sampai di sana, kamu juga wajib berjalan kaki sepanjang 500 meter, melewati kontur tanah berbatu.
Namun, rasa lelah bakal terbayar lunas saat tiba di bibir Goa Jomblang. Memiliki bentuk vertikal dengan luas 50 meter, beberapa pohon purba berwarna hijau siap menyambut kamu.
Berbeda dengan gua pada umumnya, kualitas udara di dalam Goa Jomblang nggak lembap. Aliran oksigen masih terasa lantaran tanaman yang jadi bagian dari hutan purba ini hidup tanpa gangguan.
Saking purbanya, beberapa tanaman pun tergolong sangat langka. Menurut beberapa guide, Goa Jomblang memiliki satu jenis pohon yang sudah hidup sejak jutaan tahun yang lalu dan belum memiliki nama!
Sensasi Sinar Surga
Jika sudah puas menikmati rindangnya hutan purba di dalam Goa Jomblang, saatnya menikmati sensasi Sinar Surga. Untuk mendapatkan sinar tersebut, kamu harus berjalan lebih dalam lagi, sekitar 300 meter dari bibir gua.
Di sana, kamu akan menemukan lubang besar di atas. Cahaya matahari yang bersinar menembus lubang tersebut, menciptakan efek sinar sorot yang keren abis! Nggak heran, banyak wisatawan menjuluki fenomena alam ini sebagai Sinar Surga.
Sinar Surga hadir sepanjang hari dan terlihat makin mengagumkan dalam cuaca baik. Lumayan, buat bikin bagus feed Instagram kamu saat berlibur di Yogyakarta.
Nggak jauh dari spot Sinar Surga, kamu bakal dimanjakan dengan pemandangan bebatuan stalakmit. Bebatuan kalsit yang terbentuk dari air rembesan yang menetes terlihat menawan.
Untuk masuk ke area Goa Jomblang, kamu hanya perlu membayar dana retribusi sebesar Rp 3.000. Tetapi, jika kamu ingin caving dengan panduan para guide, kamu bisa ikutan tur Goa Jomblang dengan bujet sekitar Rp 400-500 ribu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar